Sunan Darimi
Koleksi hadist dari kitab Sunan Darimi
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ
Telah mengabarkan kepada [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian diundang untuk makan padahal ia sedang berpuasa, maka hendaknya ia mengatakan 'aku sedang berpuasa'."
أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ مَوْلَاةً لَنَا يُقَالُ لَهَا لَيْلَى تُحَدِّثُ عَنْ جَدَّتِهَا أُمِّ عُمَارَةَ بِنْتِ كَعْبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَدَعَتْ لَهُ بِطَعَامٍ فَقَالَ لَهَا كُلِي فَقَالَتْ إِنِّي صَائِمَةٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الصَّائِمَ إِذَا أُكِلَ عِنْدَهُ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يَفْرُغُوا وَرُبَّمَا قَالَ حَتَّى يَقْضُوا أَكْلَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib Al Anshari] ia berkata, aku mendengar mantan budak wanita kami yang bernama [Laila] menceritakan dari neneknya [Ummu 'Umarah binti Ka'b], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang menemuinya, lalu ia minta agar disuguhkan makanan untuk beliau. Maka beliau berkata kepadanya: "Makanlah." Lalu Ummu Umarah berkata, "Aku sedang berpuasa." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang berpuasa apabila di sisinya terdapat makanan yang disantap maka Malaikat bershalawat kepadanya hingga mereka selesai makan." Dan terkadang beliau mengatakan: "Hingga mereka menghabiskan makan mereka."
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ شَهْرًا تَامًّا إِلَّا شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ لِيَكُونَا شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ وَكَانَ يَصُومُ مِنْ الشَّهْرِ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [Manshur] dari [Salim] dari [Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] ia berkata, "Aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan puasa penuh satu bulan kecuali pada bulan Sya'ban. Karena beliau menyambungnya dengan bulan Ramadan agar menjadi dua bulan berturut-turut. Kadang beliau berpuasa (dalam sebagian bulan) hingga kami berkata 'Beliau tidak pernah berbuka'. Dan kadang beliau berbuka hingga kami berkata 'Beliau tidak pernah berpuasa'."
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ الْحَنَفِيُّ يُقَالُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَأَمْسِكُوا عَنْ الصَّوْمِ أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوَ هَذَا
Telah mengabarkan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman Al Hanafi] -biasa juga dipnaggil dengan nama 'Abdurrahman bin Ibrahim-, dari [Al 'Ala`] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah berlalu setengah dari bulan Sya'ban, maka tahanlah dari berpuasa." Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] dari [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al 'Ala`] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] seperti ini."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ هَلْ صُمْتَ مِنْ سَرَرِ هَذَا الشَّهْرِ فَقَالَ لَا قَالَ فَإِذَا أَفْطَرْتَ مِنْ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد سَرَرُهُ آخِرُهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Al 'Ala` bin Asy Syikhkhir] dari [Mutharrif] dari [Imran bin Hushain], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada seorang laki-laki: "Apakah engkau berpuasa pada akhir bulan ini?" Orang tersebut menjawab, "Tidak." Beliau lantas bersabda: "Apabila engkau berbuka pada bulan Ramadan maka berpuasalah dua hari." Abu Muhammad berkata, "Sararahu artinya akhirnya."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَا صَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا كَامِلًا غَيْرَ رَمَضَانَ وَإِنْ كَانَ لَيَصُومُ إِذَا صَامَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ لَا وَاللَّهِ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ إِذَا أَفْطَرَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ لَا وَاللَّهِ لَا يَصُومُ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berpuasa satu bulan penuh selain Ramadan, jika beliau berpuasa maka orang akan mengatakan 'Tidak! Demi Allah, beliau tidak pernah berbuka', padahal beliau berbuka. Dan jika beliau berbuka, maka orang akan mengatakan 'Tidak! Demi Allah, beliau tidak pernah berpuasa'."
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يَصُومُ الدَّهْرَ فَقَالَ لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dari [Al Auza'i] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari [Ayahnya] ia berkata, "Disebut-sebut di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang laki-laki yang melakukan puasa setahun. Lalu beliau bersabda: "Ia tidak berpuasa juga tidak berbuka."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا الْعَوَّامُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَسْتُ بِتَارِكِهِنَّ أَنْ لَا أَنَامَ إِلَّا عَلَى وِتْرٍ وَأَنْ أَصُومَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَأَنْ لَا أَدَعَ رَكْعَتَيْ الضُّحَى أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abu Sulaiman] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Aku diberi wasiat oleh kekasihku dengan tiga hal yang tidak aku tinggalkan; tidak tidur kecuali setelah shalat witir, puasa tiga hari pada setiap bulan, dan tidak meninggalkan dua rakaat dluha." Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibnu Abbas Al Jurairi] dari [Abu Utsman] dari [Abu Hurairah] seperti itu."
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ الْبِيضِ صِيَامُ الدَّهْرِ وَإِفْطَارُهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Puasa pada hari Bidl (hari ke tiga belas, empat belas, lima belas) adalah puasa setahun dan berbuka setahun."
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبَّادِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ قُلْتُ لِجَابِرٍ أَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَالَ نَعَمْ وَرَبِّ هَذَا الْبَيْتِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] dari [Abdul Hamid bin Jubair bin Syu'bah] dari [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] ia berkata, aku bertanya kepada [Jabir], "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari berpuasa pada hari Jum'at? Ia menjawab, "Ya. Demi Tuhan pemilik Ka'bah ini."
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ثَوْرٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُسْرٍ عَنْ أُخْتِهِ يُقَالُ لَهَا الصَّمَّاءُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَصُومُوا يَوْمَ السَّبْتِ إِلَّا فِيمَا افْتُرِضَ عَلَيْكُمْ وَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا كَذَا أَوْ لِحَاءَ شَجَرَةٍ فَلْيَمْضَغْهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Tsaur] dari [Khalid bin Ma'dan] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Busr] dari saudara perempuannya yang dipanggil [Ash Shamma`], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian berpuasa pada hari Sabtu kecuali yang diwajibkan atas kalian, dan apabila salah seorang dari kalian tidak mendapatkan kecuali ini, atau kulit pohon maka hendaknya ia mengunyahnya."
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ بْنِ ثَوْبَانَ أَنَّ مَوْلَى قُدَامَةَ بْنِ مَظْعُونٍ حَدَّثَهُ أَنَّ مَوْلَى أُسَامَةَ حَدَّثَهُ قَالَ كَانَ أُسَامَةُ يَرْكَبُ إِلَى مَالٍ لَهُ بِوَادِي الْقُرَى فَيَصُومُ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ فِي الطَّرِيقِ فَقُلْتُ لَهُ لِمَ تَصُومُ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ فِي السَّفَرِ وَقَدْ كَبِرْتَ وَضَعُفْتَ أَوْ رَقِقْتَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسَ وَقَالَ إِنَّ أَعْمَالَ النَّاسِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Umar bin Al Hakam bin Tsauban] bahwa [Mantan budak Qudamah bin Mazh'un] menceritakan kepadanya, bahwa [Mantan budak Usamah] menceritakan kepadanya, ia berkata, " [Usamah] pernah menunggangi kendaraan menuju harta kekayaannya di daerah Wadi Al Qura, kemudian dalam perjalanan ia berpuasa senin dan kamis, lalu aku katakan kepadanya, "Kenapa engkau berpuasa senin dan kamis, padahal engkau telah tua dan lemah?" Ia lantas menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa puasa senin dan kamis. Beliau bersabda: "Sesungguhnya amalan manusia ditampakkan (kepada Allah) pada hari senin dan kamis."
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِنَّ الْأَعْمَالَ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Muhammad bin Rifa'ah dari [Suhail] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dahulu berpuasa senin dan kamis, maka aku pun menanyakannya kepada beliau, beliau lalu menjawab: "Sesungguhnya amalan ditampakkan (dilaporkan) pada hari senin dan kamis."
أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو يَرْفَعُهُ قَالَ أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صَلَاةُ دَاوُدَ كَانَ يُصَلِّي نِصْفًا وَيَنَامُ ثُلُثًا وَيُسَبِّحُ سُدُسًا قَالَ أَبُو مُحَمَّد هَذَا اللَّفْظُ الْأَخِيرُ غَلَطٌ أَوْ خَطَأٌ إِنَّمَا هُوَ أَنَّهُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيُصَلِّي ثُلُثَهُ وَيُسَبِّحُ تَسْبِيحَةً
Telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru] -yaitu Ibnu Dinar- dari ['Amru bin Aus] dari [Abdullah bin 'Amru] dan ia memarfu'kannya, ia berkata, "Puasa yang paling Allah 'azza wajalla senangi adalah puasa Daud, ia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari. Dan shalat yang paling Allah 'azza wajalla senangi adalah shalat Daud, ia shalat di pertengahan malam, tidur di sepertiganya, dan bertasbih di seperenamnya." Abu Muhammad berkata, "Lafazh yang terakhir ini keliru, yang benar adalah, 'tidur di pertengahan malam dan shalat di sepertiganya dan bertasbih'."
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ قَزَعَةَ مَوْلَى زِيَادٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَوْمَ يَوْمَيْنِ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ النَّحْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Qaza'ah] mantan budak Ziyad, dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak boleh berpuasa pada dua hari; Idul Fithri dan hari raya kurban."
حَدَّثَنَا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ وسَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتَّةً مِنْ شَوَّالٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ
Telah menceritakan kepada kami [Nu'aim bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Shafwan] dan [Sa'd bin Sa'id] dari [Umar bin Tsabit] dari [Abu Ayyub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa bulan Ramadan kemudian mengiringinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka yang demikian itu seperti puasa satu tahun."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ ثَوْبَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ شَهْرٍ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَسِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَهُنَّ بِشَهْرَيْنِ فَذَلِكَ تَمَامُ سَنَةٍ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ وَسِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Al Harits Adz Dzimari] dari [Abu Asma`Ar Rahabi] dari [Tsauban], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berpuasa satu bulan sama dengan sepuluh bulan, dan enam hari setelahnya sama dengan dua bulan, maka dengan begitu sempurnalah satu tahun. Yaitu puasa bulan Ramadan dan enam hari setelahnya."
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَلِيٍّ فَسَأَلَهُ عَنْ شَهْرٍ يَصُومُهُ فَقَالَ لَهُ عَلِيٌّ مَا سَأَلَنِي أَحَدٌ عَنْ هَذَا بَعْدَ إِذْ سَمِعْتُ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ شَهْرٍ يَصُومُهُ مِنْ السَّنَةِ فَأَمَرَهُ بِصِيَامِ الْمُحَرَّمِ وَقَالَ إِنَّ فِيهِ يَوْمًا تَابَ اللَّهُ عَلَى قَوْمٍ وَيَتُوبُ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Abdurrahman bin Ishaq] dari [An Nu'man bin Sa'd] berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Ali dan bertanya kepadanya tentang bulan untuk ia berpuasa. Lalu [Ali] berkata kepadanya, "Tidak ada seorangpun yang bertanya kepadaku tentang itu hingga saat ini, semenjak aku mendengar seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu bulan apakah yang sebaiknya ia berpuasa dalam setahun?" Kemudian beliau memerintahkan dia agar berpuasa pada bulan Muharram. Beliau bersabda: "Sungguh, pada bulan ini ada satu hari dimana Allah telah memberikan taubat kepada suatu kaum dan akan memberi taubat kepada suatu kaum."
أَخْبَرَنَا زَيْدُ بْنُ عَوْفٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الَّذِي تَدْعُونَهُ الْمُحَرَّمَ
Telah mengabarkan kepada kami [Zaid bin 'Auf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut Muharram."
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ وَأَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ الْمُحَرَّمُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], dan telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Humaid bin 'Abdurrahman Al Humairi] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa Muharram."