Sunan Darimi
Koleksi hadist dari kitab Sunan Darimi
أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَالْيَهُودُ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسَأَلَهُمْ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي ظَهَرَ فِيهِ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتُمْ أَوْلَى بِمُوسَى فَصُومُوهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], bahwa ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah sementara orang-orang Yahudi sedang berpuasa 'Asyura`, maka beliau pun bertanya kepada mereka. Mereka lalu menjawab, "Ini adalah hari kemenangan Musa atas Fir'aun." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalian lebih berhak terhadap Musa, maka berpuasalah pada hari tersebut."
أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَيَأْمُرُنَا بِصِيَامِهِ
Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abdul Majid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi` b] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari 'Asyura` dan memerintahkan kami agar berpuasa pada bulan tersebut."
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَجُلًا مِنْ أَسْلَمَ إِنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ فَمَنْ كَانَ أَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ أَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيَصُمْهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Yazid bin Abu 'Ubaid] dari [Salamah bin Al Akwa'], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada hari 'Asyura` mengutus seorang laki-laki dari Bani Aslam agar mengatakan, "Sesungguhnya hari ini adalah hari 'Asyura`, barangsiapa telah makan atau minum hendaknya ia menyempurnakan seluruh harinya, dan barangsiapa belum makan atau minum hendaknya ia berpuasa."
أَخْبَرَنَا يَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا يَوْمُ عَاشُورَاءَ كَانَتْ قُرَيْشٌ تَصُومُهُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ لَا يَصُومُهُ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ صِيَامَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ini adalah hari 'Asyura`, pada masa Jahiliyah orang-orang Quraisy berpuasa pada hari tersebut. Maka barangsiapa di antara kalian ingin berpuasa hendaklah ia berpuasa, dan barangsiapa di antara kalian ingin meninggalkan puasa hendaklah ia meninggalkannya." Dan Ibnu Umar tidak berpuasa pada hari itu kecuali jika bertepatan dengan puasa yang biasa ia lakukan."
أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَلَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ حَتَّى إِذَا فُرِضَ رَمَضَانُ كَانَ رَمَضَانُ هُوَ الْفَرِيضَةُ وَتُرِكَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abdul Wahhab bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Ishaq] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] ia berkata, "Hari 'Asyura` adalah hari yang orang-orang Quraisy dahulu berpuasa padanya pada masa Jahiliyah. Kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan agar berpuasa padanya, hingga ketika telah diwajibkan puasa Ramadan maka puasa Ramadan adalah yang diwajibkan dan puasa 'Asyura` ditinggalkan. Barangsiapa berkehendak ia boleh puasa dan barangsiapa tidak berkehendak ia boleh meninggalkannya."
أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُلَيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمُ عَرَفَةَ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] dari [Ayahnya] dari ['Uqbah bin 'Amir] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari 'Arafah dan hari-hari Tasyriq adalah hari raya kita sebagai orang Islam, dan hari-hari tersebut adalah hari makan dan minum."
أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سُئِلَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ حَجَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ عُمَرَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَحَجَجْتُ مَعَ عُثْمَانَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَأَنَا لَا أَصُومُهُ وَلَا آمُرُ بِهِ وَلَا أَنْهَى عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Mu'alla bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulaiyyah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] dari [Ayahnya] ia berkata, " [Ibnu Umar] ditanya mengenai puasa pada hari 'Arafah, lalu ia menjawab, "Aku pernah berhaji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau tidak berpuasa padanya, aku berhaji bersama Abu Bakar dan ia tidak berpuasa padanya, aku berhaji bersama Umar dan ia tidak berpuasa padanya, aku berhaji bersama Utsman dan ia tidak berpuasa padanya dan aku tidak berpuasa, tidak memerintahkannya dan tidak melarang darinya."
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ بِشْرِ بْنِ سُحَيْمٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَوْ أَمَرَ رَجُلًا يُنَادِي أَيَّامَ التَّشْرِيقِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Amru bin Dinar] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Bisyr bin Suhaim] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepadanya atau memerintahkan seorang laki-laki agar mengumumkan pada hari-hari tasyriq, bahwa tidak akan masuk Surga kecuali orang mukmin, dan hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum."
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلٍ أَنَّهُ دَخَلَ هُوَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَذَلِكَ الْغَدَ أَوْ بَعْدَ الْغَدِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحَى فَقَرَّبَ إِلَيْهِمْ عَمْرٌو طَعَامًا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ إِنِّي صَائِمٌ فَقَالَ عَمْرٌو أَفْطِرْ فَإِنَّ هَذِهِ الْأَيَّامَ الَّتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِفِطْرِهَا وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا فَأَفْطَرَ عَبْدُ اللَّهِ فَأَكَلَ وَأَكَلْتُ مَعَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdullah] dari [Abu Murrah] bekas budak 'Aqil, bahwa ia bersama Abdullah bin 'Amru menemui 'Amru bin Al 'Ash sehari setelah hari 'Idul Adhha atau setelahnya, kemudian 'Amru menghidangkan makanan kepada mereka berdua, Abdullah berkata; "Aku sedang berpuasa." ['Amru] menimpali; "Berbukalah, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami agar berbuka pada hari ini, dan melarang kami berpuasa." Lalu Abdullah berbuka dan makan, akupun makan bersamanya."
حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ امْرَأَةً نَذَرَتْ أَنْ تَحُجَّ فَمَاتَتْ فَجَاءَ أَخُوهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ عَلَيْهَا دَيْنٌ أَكُنْتَ قَاضِيَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَاقْضُوا اللَّهَ اللَّهُ أَحَقُّ بِالْوَفَاءِ قَالَ فَصَامَ عَنْهَا
Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa seorang wanita bernadzar untuk melakukan haji, ternyata ia meninggal (sebelum menunaikan haji). Lalu saudara laki-lakinya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya kepada beliau mengenai hal tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Seandainya ia memiliki hutang, apakah engkau akan membayarnya?" Orang tersebut menjawab; "Ya." Beliau bersabda: "Tunaikanlah (haji tersebut) untuk Allah, Sebab Allah lebih berhak untuk ditunaikan hutangNya." Ibnu Abbas berkata; "Kemudian orang tersebut berpuasa."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wangi minyak kasturi. Dan orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan (ketika berjumpa Allah) pada Hari Kiamat."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ فَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَّا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّهُ يَتْرُكُ الطَّعَامَ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي وَيَتْرُكُ الشَّرَابَ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: "Setiap perbuatan anak Adam adalah untuknya, satu kebaikan akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan yang sama, hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untukKu dan Aku yang akan balasanya, sebab ia meninggalkan makan dan syahwatnya karena diriKu, dan meninggalkan minum serta syahwatnya untuk diriKu. Puasa adalah untukKu dan Aku yang akan memberi balasan."
أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّوْمُ جُنَّةٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasa adalah perisai."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ الدَّسْتَوَائِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ عِنْدَ أُنَاسٍ قَالَ أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْكُمْ الْمَلَائِكَةُ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam Ad Dastawa`i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Anas bin Malik] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbuka bersama beberapa orang, beliau bersabda: "Orang-orang yang berpuasa telah berbuka puasa di sisi kalian, dan orang-orang yang baik telah makan makanan kalian, serta para Malaikat telah turun kepada kalian."
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ مُسْلِمًا الْبَطِينَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْ الْعَمَلِ فِي عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ قِيلَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ar Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], ia berkata; saya mendengar [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada amalan yang lebih utama daripada amalan pada hari sepuluh Dzul Hijjah." Beliau ditanya; "Tidak pula berjihad di jalan Allah?" Beliau menjawab: "Tidak pula berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia tidak kembali dengan sesuatupun."
أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا أَصْبَغُ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ تَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الْأَضْحَى قِيلَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ قَالَ وَكَانَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ إِذَا دَخَلَ أَيَّامُ الْعَشْرِ اجْتَهَدَ اجْتِهَادًا شَدِيدًا حَتَّى مَا يَكَادُ يَقْدِرُ عَلَيْهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ashbagh] dari [Al Qasim bin Abu Ayyub] dari [Sa'id] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah 'azza wajalla, dan tidak pula lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang engkau lakukan pada tanggal sepuluh hari Adhha (Dzul Hijjah)." Beliau ditanya; "Tidak pula berjihad di jalan Allah 'azza wajalla?" Beliau menjawab: "Tidak pula berjihad di jalan Allah 'azza wajalla, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatupun." Perawi berkata; Apabila Sa'id bin Jubair memasuki tanggal sepuluh (bulan Dzul Hijjah), ia akan lebih semangat lagi hingga hampir saja ia tidak sanggup untuk mengamalkannya."
حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Az Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Abu Suhail] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila datang Bulan Ramadhan, maka pintu-pintu langit dibuka, dan pintu-pintu Neraka ditutup, serta syetan-syetan pun dibelenggu."
حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Telah mengceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni, dan barangsiapa melakukan shalat pada malam lailatul qadar, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diamuni."
حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرَ رَمَضَانَ قَالَ فَلَمْ يَقُمْ بِنَا مِنْ الشَّهْرِ شَيْئًا حَتَّى بَقِيَ سَبْعٌ قَالَ فَقَامَ بِنَا حَتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ قَالَ فَلَمَّا كَانَتْ السَّادِسَةُ لَمْ يَقُمْ بِنَا فَلَمَّا كَانَتْ الْخَامِسَةُ قَامَ بِنَا حَتَّى ذَهَبَ شَطْرُ اللَّيْلِ الْآخِرُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ فَقَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ مِنْ صَلَاتِهِ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَتِهِ فَلَمَّا كَانَتْ الرَّابِعَةُ لَمْ يَقُمْ بِنَا فَلَمَّا كَانَتْ الثَّالِثَةُ جَمَعَ أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ وَالنَّاسَ فَقَامَ بِنَا حَتَّى خَشِينَا أَنْ يَفُوتَنَا الْفَلَاحُ قُلْنَا وَمَا الْفَلَاحُ قَالَ السُّحُورُ قَالَ ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا بَقِيَّةَ الشَّهْرِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ دَاوُدَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُرَشِيِّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ نَحْوَهُ
Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Daud bin Abu Hindun] dari [Al Walid bin Abdurrahman] dari [Jubair bin Nufair] dari [Abu Dzar], ia berkata; kami pernah berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan namun beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami pada bulan tersebut hingga tinggal tujuh hari. Abu Dzar melanjutkan; "Kemudian beliau melakukan shalat malam bersama kami sampai berlalu sepertiga malam." Abu Dzar melanjutkan; "Tatkala malam keenam (yaitu malam ke dua puluh empat dari awal Ramadhan), beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami, dan tatkala malam kelima (yaitu malam ke dua puluh lima dari awal Ramadhan) beliau melakukan shalat malam bersama kami hingga berlalu setengah malam terakhir. Kami bertanya; "Wahai Rasulullah, seandainya anda tambahkan shalat sunah bagi kami pada sisa malam ini, maka itu lebih baik bagi kami." Beliau bersabda: "Sesungguhnya apabila seseorang melakukan shalat bersama imam hingga selesai, maka akan dihitung baginya semalam suntuk untuk shalat malam." Tatkala malam ke empat yaitu malam ke dua puluh enam dari awal Ramadhan, beliau tidak melalukan shalat malam bersama kami, dan ketika malam ke tiga (yaitu hari ke dua puluh tujuh dari awal Ramadhan), beliau mengumpulkan keluarga dan para isterinya serta para wanita, setelah itu beliau melakukan shalat bersama kami hingga kami khawatir tertinggal falah." Kami bertanya; "Apakah falah itu?" Abu Dzar menjawab; "yaitu sahur." Abu Dzar berkata; "Kemudian beliau tidak melakukan shalat malam bersama kami di sisa hari, pada bulan tersebut." Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Sufyan] dari [Daud] dari [Al Walid bin Abdurrahman Al Jurasyi] dari [Jubair bin Nufair Al Hadhrami] dari [Abu Dzar] seperti hadits di atas.
حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا
Telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Abu Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan i'tikaf pada sepuluh terakhir (bulan Ramadhan), ketika menjelang wafat, beliau melakukan i'tikaf selama dua puluh hari."